Desain kemasan untuk souvenir khas Sanan adalah langkah penting dalam memperkuat industri pariwisata edukasi di Kampung Sanan. Kemasan yang baik tidak hanya akan melindungi produk, tetapi juga dapat menjadi sarana untuk menyampaikan cerita dan nilai-nilai unik yang dimiliki oleh kampung tersebut.
Dengan desain kemasan souvenir yang tepat, Kampung Sanan dapat memperkenalkan dan mengabadikan cerita serta nilai-nilai budaya mereka kepada pengunjung. Kemasan yang menarik dan informatif akan memberikan pengalaman yang lebih bermakna bagi wisatawan, meningkatkan minat mereka untuk menjelajahi lebih dalam dan mendukung pengembangan industri pariwisata edukasi di Kampung Sanan.
a. Identitas Visual: Desain kemasan harus mencerminkan identitas visual yang kuat dan khas dari Kampung Sanan. Ini bisa termasuk logo kampung, motif-motif tradisional, atau elemen visual lain yang menggambarkan keunikan kampung. Pemilihan warna dan jenis huruf yang sesuai juga akan membantu menciptakan citra yang konsisten dengan karakter kampung.
b. Cerita Kampung: Kemasan harus mampu menceritakan cerita Kampung Sanan. Ini bisa berupa gambar atau ilustrasi tentang sejarah kampung, tradisi lokal, atau kehidupan sehari-hari penduduk. Informasi pendek tentang makna di balik souvenir juga dapat dicantumkan di kemasan, memberikan dimensi edukatif kepada pembeli.
c. Kesesuaian dengan Produk: Desain kemasan harus sesuai dengan jenis souvenir yang akan dikemas. Jika souvenir adalah kerajinan tangan, desain kemasan harus dapat menyoroti detail dan keindahan dari produk tersebut. Jika souvenir berupa makanan atau minuman khas, kemasan harus mampu menjaga keamanan dan kesegaran produk.
d. Kemasan Ramah Lingkungan: Penting untuk memilih bahan kemasan yang ramah lingkungan, seperti karton daur ulang atau bahan-bahan yang dapat diurai secara alami. Hal ini akan sesuai dengan pesan keberlanjutan dan kepedulian terhadap lingkungan yang ingin dihadirkan oleh industri pariwisata edukasi di Kampung Sanan.
e. Inovasi Kreatif: Desain kemasan bisa mengintegrasikan inovasi kreatif, seperti bentuk yang unik, lipatan-lipatan menarik, atau fitur interaktif. Ini akan menambah daya tarik dan mengundang minat para pembeli. Misalnya, kemasan yang dapat dibuka menjadi peta tur kampung atau memiliki pesan personal untuk setiap pengunjung.
f. Keterlibatan Masyarakat: Melibatkan masyarakat lokal dalam proses desain kemasan dapat meningkatkan rasa kepemilikan dan dukungan terhadap produk souvenir. Pendapat dan ide dari masyarakat dapat diakomodasi untuk menciptakan desain yang lebih otentik dan sesuai dengan nilai-nilai lokal.
g. Kesesuaian Dengan Trend: Penting untuk memperhatikan tren desain saat ini tanpa mengabaikan ciri khas kampung. Kemasan yang terlihat segar dan modern tetapi tetap mengakar pada nilai-nilai tradisional akan menarik lebih banyak pembeli, terutama dari kalangan generasi muda.
Untuk berkolaborasi dengan 247 Creative Space